28 Desember, 2007

MUSIK & KEJIWAAN


Iwan Fals (kiri), suatu hari jumpa di sebuah hotel di kota Sumedang tahun 1996. Ia penyanyi yang masih memiliki banyak penggemar di Indonesia. Lagu-lagu kritik sosialnya begitu akrab di telinga penggemar tahun 80-an hingga 90-an. Masih ingat dengan "Umar Bakri", "Bento", dan sebagainya. Seandainya Iwan mau mencoba lagi mengangkat tema kritik sosialnya, niscaya masih banyak yang mau mendengarkan. Paling tidak mengalihkan kejenuhan masyarakat pendengar musik pada lagu-lagu ”semau gue”, dan mungkin bisa sebagai terapi atas ketidak puasan terhadap situasi perekonomian negeri dan hingar bingar kerusuhan ”made by Politicians” atau ”made by NGO”. Kita ingin ”Sang Motivator” memacu lagi denyut nadi masyarakat untuk mengembangkan sikap kritis, cerdas, dan peka terhadap masalah-masalah sosial dan kebangsaan. Bukankah kita sedang menuju posisi ”kehilangan”. Kehilangan harga diri sebagai bangsa, kehilangan kesabaran sebagai masyarakat, kehilangan kepercayaan sebagai rakyat, dan kehilangan kearifan sebagai pemimpin. Kalau Iwan Fals tidak ingin bangkit lagi. Bumi dan langit atas negeri ini mengundang bakat-bakat penerus Iwan untuk menelorkan karya-karya kreatif.




Selanjutnya menantikan kontribusi anda .....


PENYANYI-PENYANYI IDOLA




Tidak ada komentar: