19 September, 2010

RENUNGAN SEORANG PENELITI DI RANTAU

Oleh: Medy P Sargo

Ya Tuhanku, ampunilah hambaMU ini,
yang kini berada di seberang lautan
Jauh dari Ibu Pertiwi tempat aku bertumbuh.
Jauh dari sanak saudara dan kerabat
yang dulu menyemangati.
Jauh dari hiruk pikuk persoalan bangsa di negeriku.

Aku berdiri di sini, di negeri rantau yang
menyanderaku dengan upah tinggi.
Aku tak berdaya melunturkan ambisi tersembunyi,
untuk satu alasan pengabdian yang tak kupahami kini.
Padahal kusaksikan betapa negeriku tetap terpuruk,
sementara negeri rantau tempat aku mengabdi,
kian tumbuh berjaya atas andilku.

Ketika aku kembali kelak ke negeriku
mungkin aku berada di taman bunga yang
tidak aku ikut serta menatanya,
Mungkin aku sudah tak mampu lagi memberi apa-apa
selain sekedar menyumbang devisa untuk sisa waktu
hingga kelak dirampas kembali oleh negeri rantau
dengan kekuatan teknologi yang aku andil di dalamnya.

Kusangka aku akan dipuja hingga mati di negeri rantau
Nyatanya Aku tak mampu menggapai lakon hingga
sama tinggi dengan budak jalanan sekalipun.

(Tangerang, 18 Agustus 2010)

Tidak ada komentar: